Ketika
harga barang melonjak naik Cabe Keriting dengan angkuhnya berkata pada
sesama kaum cabe: “lihat sekarang aku lah yang termahal dari kalian
semua, hei cabe merah, hanya badan saja yang bongsor, tetapi orang jauh
lebih memilih aku yang kriting ini.”
Cabe Merah hanya tersenyum
dan melirik ke cabe rawit sambil berkata: “Hai Cabe Rawit, aku sangat
kagum padamu, walau badanmu kecil tetapi pedasnya luar biasa, walau
badanku besar dan bongsor tetapi aku tidak sepertimu, memang harga kita
tidaklah mahal, tetapi terjangkau oleh semua orang. Dan bila kita
bersama, menghasilkan cita rasanya yang luar biasa. Hal yang sama dengan
kau Cabe Keriting, kamu memiliki tubuh yang indah, dan cita rasa yang
berbeda pula, tetapi bila kita bergabung bersama maka, akan memiliki
cita rasa yang luar biasa pula.” Cabe keriting pun hanya terdiam, dengan
ucapan cabe merah tadi.
Inilah pembelajaran yang terindah dari
sebuah kerendahan hati, bukan celaan yang kita butuhkan dalam hidup,
tetapi harus disadari masing-masing memiliki tugas dan manfaatnya
masing-masing. Bila dapat bekerja sama dan saling mengisi kekurangan
satu sama lainnya, maka hidup ini akan terasa indah.
Janganlah
mencari kekurangan orang lain dan membanggakan kelebihan diri sendiri,
karena satu orang tidak ada artinya bila dibanding kekuatan dan
kerjasama dari banyak orang.
Negara kita memiliki Prinsip
Gotong Royong, Tanggang Rasa dan Toleransi yang sangat indah, mengapa
kita melupakan warisan leluhur kita, yang notabene memiliki budaya yang
begitu indah. Sopan santun dan tata krama serta hubungan yang sangat
harmonis satu dengan yang lainnya, menuntun pada keindahan hidup yang
dijalani dengan kebersamaan dan kekeluargaan. Saling mengisi, saling
berbagi, saling mengayomi dan saling membantu…….
Janganlah
hanya melihat perbedaan, tetapi jadikan itu sebagai satu keragaman dan
kekayaan. Bila memang ada persamaan, maka binalah dan eratkan hubungan
satu dengan yang lainnya agar tidak terpecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar